Kamis, 12 Maret 2009

laporan magang industri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Industri ( Magang ) adalah merupakan suatu program D4 VEDCA joint program dengan Politehnik Negeri Jember yang dilaksanakan diluar kampus pada tingkat I selama 1 tahun dan pada akhir magang setiap mahasiswa wajib membuat laporan hasil magang tersebut.

Dengan adanya kegiatan magang tersebut diharapkan mahasiswa akan lebih trampil dan profesional serta mempunyai kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja.Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dipikirkan penyelenggarakan pendidikan kejuruan yang memudahkan keahlian profesi secara dinamis dan serasi antara pendidikan kampus dengan yang didapat pengalaman kerja diindustri.

Praktik kerja industri ini menjadi salah satu model program D4 VEDCA untuk mengimplementasikan keterampilan yang didapat dikampus dengan pengalaman yang diperoleh diindustri.

Guna menjaga eksistensi program tersebut perlu adanya kerja sama antara D4 VEDCA dengan industri yang menjadi pilihan penempatan mahasiswa magang. Untuk itu mahasiswa akan mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari pihak D4 maupun pihak industri.

Praktik kerja industri merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang bagaimana proses pembuatan mesin – mesin pertanian seperti pembuatan mesin pengupas biji kopi kering dan mengenalnya lebih jauh.

B. Tujuan

Kegiatan magang ini bertujuan untuk :

· Memperoleh pengalaman riil di industri yang relevan .

· Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah.

· Memenuhi persyaratan akademik.

C. Sasaran

Setelah melaksanakan magang ini agar mahasiswa diharapkan :

· Berpengalaman dalam kegiatan produksi di industri yang relevan.

· Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan alat mesin pertanian.

· Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah tahun pertama.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mesin Pemecah Biji Kopi Kering

Mesin pengupas biji kopi kering ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan biji dengan kulit. Mesin ini dapat membantu para petani kopi untuk lebih bisa maemaksimalkan waktu dalam pengolahan biji kopi kering serta tidak lagi menggunakan alat – alat yang sangat sederhana.

Dipusat Penelitian Kopi telah melakukan pengujian mesin pengupas kulit kopi kering yang bertype horizontal yang dapat digunakan untuk mengupas kopi kering maupun gelondong.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kinerja - kinerja mesin pengupas kulit kopi kering type horizontal supaya dapat dipergunakan oleh petani – petani di Indonesia.




( Gambar I )

( Alat pemecah biji kopi kering tampak samping )

Tabel I : Spesifikasi – Spesifikasi mesin

No.

1.

Panjang Mesin

80 cm

2.

Lebar Mesin

57 cm

3.

Tinggi Mesin

125 cm

4.

Penggerak

Motor Listrik 1 phase

5.

Hasil Produksi

Biji Kopi

6.

Kapasitas

10 – 20 kg

7.

Kecepatan Putaran

1200 rpm

8.

Kulit terkelupas

5,5 %

9.

Biji Utuh

90 %

10.

Biji Hancur

4,5 %

Adapun bagian – bagian dalam mesin tersebut adalah :

1. Corong yang berfungsi untuk menyimpan biji kopi kering yang akan diolah,corong ini dapat menampung hingga 10 – 20 kg biji kopi.

Gambar 1

Corong

2. Cover yang berfungsi untuk penutup pisau selain itu bisa untuk mengatur keluar masuknya biji kopi supaya tidak tersumbat.




( Gambar II )

Cover

3. Pulley berfungsi untuk dudukan belt




Gambar III

Pully

4. Pisau berfungsi untuk mengupas kulit dari biji kopi.




Gambar V

Pisau Penyekat

5. Penyekat berfungsi untuk memisahkan kulit dari biji yang sudah dikupas dan juga sebagai saluran keluarnya biji kopi.




Gambar VI

Penyekat

6. Saringan berfungsi untuk menyaring biji yang hancur supaya tidak tertarik keluar..




Gambar VII

Saringan

7. Blower berfungsi untuk menyedot kulit kopi yang sudah terkelupas.




Gambar VIII

Blower

Adapun pendapat para tokoh yang telah menyimpulkan mesin tersebut antara lain :

Menurut bapak Hanaffi selaku pimpinan dari CV. Guna Teknik Cianjur menyimpulkan bahwa mesin tersebut adalah untuk mengupas kulit biji kopi kering. Dan mesin ini mempunyai kelebihan – kelebihan sebagai berikut :

1. Mampu mengupas kulit biji kopi kering hampir mencapai 100% dan biji kopi yang hancur mencapai 32%.

2. Harga pembuatannya tidak begitu mahal..

3. Bisa digunakan untuk home industri.

4. Bisa memaksimalkan waktu pembuatan kopi.

Di Bengkel Teknik Medan Motor mesin pemecah biji kopi kering dibuat dengn alat yang sangat sederhana sekali akan tetapi kualitas mesin yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Mesin pemecah biji kopi kering ini dibuat oleh anak – anak bangsa jadi sudah jelas bahwa produk dalam negeri tidak kalah bahkan bisa lebih baik dari pada produk dari luar.

Sedangkan menurut Bpk. Esar dari Bengkel Teknik Medan Motor Cianjur menyimpulkan bahwa mesin tersebut dapat megupas biji kopi dengan cepat sehingga cocok untuk pengusaha home industri.

B. Pemecahan Masalah

Permasalahan merupakan sesuatu yang wajar dalam penggunaan mesin baik besar maupun kecil, baik di sebabkan oleh operator ataupun karena usia mesin itu sendiri. Adapun permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Penyumbatan pada saringan,cara pemecah masalahnya sebagai berikut

a. Buka cover pada tutup pisau lalu bersihkan.

b. Lalu bersihkan dengan cara di tiup oleh kompresor / pake sikat kawat.

2. Tutup blower terbuka sehingga penyedotan kurang cara pemecah masalahnya adalah :

a. Bila terkelupasnya sedikit dilas asitilin..

b. Bila besar harus dilas dengan las listrik.

c. Lalu pakailah dempul untuk dipatenkan.

3. Pisau kurang tajam cara pemecah masalahnya adalah :

a. Digerinda kembali.

b. Bila ulirannya patah membuat uliran lagi.

4. Motor listrik rusak / lambat cara pemecah masalahnya adalah :

a. Periksa kumparan,bila kumparan ada yang putus harus di servis.

b. Kipas pada motor listrik ada yang patah kalau masih dapat di perbaiki dengan cara di sambung ulang kalau tidak harus beli lagi / ganti.

BAB III

METODE PELAKSANAAN PKL

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL

Pelaksaan PKL ( Praktek kerja Lapangan ) dimulai pada tanggal 1 Mei 2008 s/d 31 July 2008 Di BENGKEL TEKNIK MEDAN MOTOR Cianjur. Kegiatan PKL dilaksanakan setiap hari kerja yaitu dari hari Senin sampai Jum’at dari pukul 08.00 pagi sampai 17.00 pagi,pelaksaanaan PKL di MEDAN MOTOR CIANJUR meliputi kerja bengkel, teknik pengelasan, kerja mesin dan rancangbangun peralatan pertanian.

B. METODE

1) Orientasi.

Sebelum mahasiswa mengikuti PKL ( PRAKTEK KERJA LAPANGAN ) kita dikumpulkan dalam satu ruangan ( kantor ) untuk mengikuti orientasi yang dibimbing oleh pimpinan industri,dalam orientasi ini kita diberi petunjuk dan pengenalan bengkel Medan Motor dan selain itu kita juga diperkenalkan keoada para karyawan – karyawan Bengkel Teknik Medan Motor Cianjur.

2) Observasi

Kegiatan observasi ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui ruangan kerja ( tempat PKL ). Dalam kegiatan ini mahasiswa mengadakan survey langsung untuk memperoleh data untuk pembuatan laporan dan kita juga dapat mengetahui langsung peralatan yang dipakai di Bengkel Teknik Medan Motor antara lain :

1. Mesin Bubut

2. Mesin Gerinda

3. Mesin Grensrap

4. Mesin kolter

5. Mesin Hunning

6. Len Bor

7. Icod Road

8. Mesin Las

9. Mesin Frais Filling

10. Mesin Bor Milling

11. Mesin skrap

12. Mesin Blander

13. Mesin Gerinda potong

3) Adaptasi

Cara beradaptasi dengan lingkungan PKL dengan cara mengikuti semua kegiatan yang dilakukan di bengkel tersebut dengan sebaik – baiknya dan mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan industri tersebu,dengan demikian akan terjalin hubungan baik antara mahasiswa dengan pimpinan serta akan membuat kondisi tempat magang akan terasa nyaman dan ilmu yang kami dapatkan akan mudah kami serap. Dan untuk adaptasi antara masyarakat kami lebih melakukan kegiatan – kegiatan yang positif seperti gotong royong,menghargai sesama dan silahturami.

4) Pelaksanaan PKL

Didalam pelaksanaan PKL mahasiswa dilibatkan langsung pada proses produksi dimana sesuai dengan SKS yang kami butuhkan seperti Cara baca gambar tehnik,Teknik penyambungan dan kerja mesin.

BAB IV

HASIL PKL DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bengkel teknik Medan Motor adalah bengkel swasta yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim No. 25 Cianjur yang didirikan oleh seorang teknisi yang bernama Bpk.Esar pada tanggal 2 April 1996.

Bengkel tehnik medan motor memberi jasa servis pembuatan segala macam mesin,pembuatan As, Standar seher, dan alat pertanian.

Awalnya karyawan bengkel teknik Medan Motor mempunyai karyawan 10 orang hingga saat ini mempunyai karyawan 7 orang dan bengkel ini telah melakukan kerjasama dengan PT.Kawasaki dalam bidang jasa servis dan modifikasi selain itu bengkel teknik Medan Motor bekerjasama dengan Guna Teknik yang beralamat Jl.Yulius Usman No. 15 ( Sebelah stasiun kereta api ) Cianjur dalam bidang produksi mesin pengolah hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Mesin – Mesin yang terdapat pada bengkel medan motor :

1. Mesin Gren Sharp

2. Mesin Kolter

3. Mesin Hunning

4. Mesin Bubut

5. Len Bor

6. Mesin Skrap

7. Mesin Gerinda

8. Kolter Motor

9. Mesin Wellding ( Mesin Las )

10. Mesin Frais

11. Mesin Blander

12. Mesin Gerinda potong

B. HASIL KEGIATAN PKL

Dalam pelaksanaan magang, kegiatan magang merupakan suatu hal yang penting karena melalui kegiatan ini penyusun dapat mengaplikasikan teori atau ilmu yang di peroleh selama kuliah dikampus maupun dari study pustaka.

Suatu kegiatan PKL dapat terlaksana apabila ada kekompakan dalam bekerja baik dari karyawan maupun mahasiswa demi terlaksananya magang yang nyaman meliputi :

1. Persiapan

Sebelum melakukan kegiatan pemproduksian ada yang perlu kita siapkan yaitu Persiapan bahan dimana sebelum kita melakukan pengerjaan kita perlu menyiapkan bahan – bahan yang kita perlukan dan Persiapan alat kerja meliputi

1. Mesin bubut

2. Mesin las

3. Mesin gerinda

4. Mesin gergaji

5. Gergaji tangan

6. Gerinda potong

7. Jangka sorong

8. Penyiku

9. Mistar

2. Pelaksanaan

Adapun proses pengerjaan pembuatan mesin pemisah biji kopi antara lain :

a. Pengukuran bahan

Alat – alat yang digunakan dalam proses pengukuran :

1) Jangka sorong

2) Mistar

3) Meteran

4) Penyiku

b. Pemotongan bahan

Didalam pemotongan bahan harus dengan ukuran – ukuran yang telah disesuaikan. Adapun peralatan yang dilakukan yaitu :

1) Gergaji mesin

2) Gergaji tangan

3) Gerinda potong

c. Menggerinda bahan

Yang bertujuan utnuk meratakan bagian – bagian yang runcing pada bekas pemotongan.

d. Pengelasan bahan

Setelah melakukan pemotongan dan di gerinda baru kita melakukan pengelasan,diantaranya :

1) Mengelas besi siku

2) Mengelas plat

3) Mengelas besi plat

e. Pembubutan bahan

Yang bertujuan untuk pembentukan as dan pisau. Mesin bubut yang digunakan adalah mesin bubut horizontal (standar).

3. Fhinising

Langkah – langkah finishing antara lain :

a. Mendempul

b. Menghamplas

c. Mengecat

4. Pengujian mutu hasil kerja

Setelah semua selesai dan sebelum mesin tersebut diterjunkan di masyarakat kita melakukan pengujian yang dilaksanakan di medan motor,pada kesempatan ini mahasiswa terjun langsung pada pengujuan ini diharapkan agar mahasiswa dapat mempelajari mesin tersebut. Mesin tersebut memiliki spesifikasi diantaranya adalah :

1) Panjang = 80 cm

2) Lebar = 57 cm

3) Tinggi = 125 cm

4) Mesin = Motor listrik 1 phase 9000 watt

5) Kapasitas = Kopi

6) Hasil produksi = 10 – 20 kg/jam

7) Kecepatan putaran = 18000 rpm

8) Kulit terkupas = 5,5%

9) Biji utuh = 90%

10) Biji hancur = 4,5%

B. Pembahasan

1. Ulasan Hasil

Pada saat melaksanakan kegiatan praktik bengkel praktikan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang cukup banyak, diantaranya yaitu praktik pembuatan pemecah biji kopi kering, Pembuatan boring untuk kendaraan bermotor, pembuatan sarang wallet, Pembuatan rangka mesin pengupas biji kopi, Pembuatan corong untuk mesin pengupas biji kopi dan pembuatan pisau untuk mesin pemecah biji kopi.

1. Langkah kerja pembuatan Boring

a. Siapkan alat dan bahan

b. Setting RPM mesin bubut

c. Pasang pahat pada rumah pahat

d. Gerinda bagian ujung yang paling keras pada benda kerja.

e. Cekam benda kerja pada ragum mesin bubut.

f. Lalu ratakan bagian ujung.

g. Lalu pembubutan bagian luar ( Ø Luar ).

h. Lalu pembubutan bagian dalam (Ø dalam ).

i. Lalu lakukan pemotongan.

j. Lakukanlah gerinda

Pada saat praktik pembuatan boring ada beberapa kendala yang praktik hadapi yaitu :

a. Cara menyeting / mensenterkan benda kerja pada saat pencengkaman pada saat mesin bubut karena dilakukan secara manual.

b. Ujung sisi bahan yang keras akibatnya membuat mata pahat patah.

c. Dalam satu hari harus selesai 10 boring sedangkan praktik bisa membuat 5.

d. Kunci cak terbatas.

e. Tidak adanya kacamata praktik.

Cara mengatasi hal tersebut praktikan sering berkonsultasi dengan pembimbing lapangan baik secara teori maupun langsung praktik dilapangan.

Dan untuk kendala lainnya praktikan harus mempunyai inisiatif kreatif karena pembimbing mempercayai pembuatan boring dengan inisiatif sendiri.

2. Langkah kerja pembuatan rangka mesin pemecah biji kopi

a. Ambil bahan di gunang penyimpanan bahan.

b. Potong plat dengan ukuran tinggi 80 cm sebanyak 4 buah untuk siku – siku mesin.

c. Dan potong plat ukuran 45 cm sebanyak 8 buah untuk dudukan siku – siku mesin.

d. Gerinda pada bagian yang kasar.

e. Lalu bersihkan permukaan yang kotor.

f. Setting mesin las listrik.

g. Kemudian plat diukur menggunakan penggaris lalu di titiki oleh las.

h. Lalu las bagian – bagin sudut plat yang sudah di titiki.

i. Gerinda bagian – bagian yang kasar oleh gerinda tangan.

Dalam praktik pembuatan rangka mesin ini praktik mendapatkan kendala dalam pengelasan yaitu pada saat pengelasan hasilnya kurang memuaskan terkadang plat yang di las ada yang bolong dan mesin lasnya ukuran tegangan lasnya sudah tidak kelihatan / hilang.

Untuk mengatasi kendala tersebut praktikan harus berinisiatif mencari ukuran ketegangan yang pas agar tidak bolong dengan cara praktek mengelas pada sisa plat yang tidak terpakai sebagai latihan.

4. Langkah pembuatan corong untuk mesin pemecah biji kopi

Didalam pembuatan corong untuk mesin pemecah biji kopi biasanya memakai mesin las dan mesin geringa tangan untuk menghaluskannya,yang cara kerjanya yaitu :

a. Sipkan bahan yang akan di buat.

b. Siapkan alat Bantu seperti Tang, Palu, Gerinda tangan DLL

c. Membersihkan bahan baku

d. Lalu potonglah bahan dengan ukuran 50 x 50 sebanyak 4 buah

e. Lalu tahap finishing sambunglah dengan mesin las listrik lalu gerinda.

5. Langkah pembuatan Pully ukuran Ø 10 untuk mesin pemecah biji kopi

Adapun langkah – langkah cara pembuatan pully yaitu dengan menggunakan mesin bubut dan mesin bor,cara kerjanya sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan baku

Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu mengambil bahan dari gudang selanjutnya bahan tersebut dibawa keruang produksi.

b. Membersihkan bahan baku

Untuk mempermudah dan keselamatan kerja operator mesin, kondisi bahan baku harus bersih dari sisi – sisi tajamnya, oleh karena itu bahan yang akan dikerjakan dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan gerinda tangan.

c. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan

Guna mengefektifkan waktu dan tenaga maka sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu kita persiapkan peralatan – peralatan pendukung yang akan dibutuhkan seperti alat ukur, kunci – kunci mesin, mata bor, pahat dan lain – lain.

d. Pasanglah benda kerja pada ragum

e. Aturlah kecepatan mesin pada hendel pengaturan.

f. Ukurlah benda kerja.

g. Sentuhkan pahat pada benda kerja.

h. Setelah selesai pembubutan barulah tahap finishing ( Di gerinda ).

Selain proses pembuatan alat mesin pengupasbiji kopi penusun juga melakukan pembuatan sarang wallet yang cara pembuatannya sebagai berikut :

Bahan untuk pembuatan sarang wallet yaitu plat alumunium yang panjangnya 1 meter dan lebarnya 15 cm. Pembuatan sarang wallet dikerjakan dengan menggunakan mesin fres milling dengan langkah kerjanya yaitu :

a. Benda kerja dicekam di atas meja frais menggunakan kunci frais.

b. Pasang kalter pada bagian spindle dengan menggunakan kunci cak.

c. Setting RPM mesin frais.

d. Setting kedalaman pemakanan kalter pada benda kerja.

e. Kalter benda kerja dengan alur horizontal / Mesin frais dijalankan dengan otomatis.

Praktek pembuatan sarang wallet ada kendala yang praktik hadapi yaitu kurangnya alat untuk mengkalter sedangkan alat mengkalter yang ada dibengkel ada 1 alat itupun sering terlepas roda kalternya karena sudah aus gearnya.

Untuk menghadapi / menanggulangi kendala tersebut praktikan ber inisiatif untuk membenarkan kalter tersebut dengan cara As nya diganti dengan batang besi dengan batang besi yang diameternya sesuai dengan air yang aus tersebut.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengalaman magang di industri yang telah di laksanakan dari bulan Mei sampai akhir bulan July 2008 di bengkel Tehnik Medan Motor dapat disimpulkan sebagai berikut :

Mesin perkakas merupakan peranan yang sangat penting sekali, dimana dengan adanya mesin perkakas langkah kerja dalam pembuatan benda produksi akan lebih mudah dan sangat efisien dibanding kita melakukan secara manual tanpa ada bantuan mesin apapun.

Prinsip kerja mesin ialah pergerakan langkah kerja yang diperoleh dari motor penggerak yang dinamakan motor bilamana motor tersebut memakai tenaga listrik maka disebut motor listrik dan begitu juga yang lainnya.

Dalam kegiatan praktek keselamatan kerja merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan sewaktu kita bekerja dan menjamin proses produksi agar berlangsung secara aman, efisien dan produktif.

Prosedur keselamatan kerja banyak diterapkan dalam industri dan biasanya bersifat anjuran yang baik,didalam kegiatan praktek dibengkel atau industri keselamatan kerja adalah hal pertama yang perlu mendapat perhatian serius oleh pihak pengelola ( pimpinan ).

Oleh karena itu sebelum kita melakukan praktik kita harus mampu mengidentifikasikan pengelompokan keselamatan kerja .

B. Saran

1. Untuk Mahasiswa

a. Keselamatan kerja harus lebih di utamakan

b. Pada waktu praktik harus lebih kreatif

c. Pada saat praktik harus mempunyai rasa tanggung jawab

2. Untuk Diploma IV

a. Kegiatan monitoring sampai saat ini belum terlaksana.

3. Untuk Industri

a. Peralatan keselamatan kerja kurang lengkap

b. Peralatan perkakas masih kurang tersedia

DAFTAR PUSTAKA

Barons,2003. FRAIS KONV & CNC CIANJUR : Sekolah Menengah Kejuruan

Ar.Rahmah ( stekmal ) Cianjur.

Suyono Uc.1992. Pemakaian Perkakas Tangan. Bandung : Poletihnik Manufaktur,

ITB.

Internet, www.GAMA TEKNIK.co.id, Tentang Mesin Pengupas Biji Kopi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar